Jumat, 12 Desember 2008

KISAH WANITA DALAM AL-QUR'AN


Islam adalah din yang diturunkan Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia. Islam memberi tuntunan kepada segenap manusia (laki-laki maupun wanita) untuk dapat menjalani hidup dan kehidupannya selama di dunia ini dengan bimbingan, petunjuk dan berpedoman kepada  Al-Quran dan Sunnah Nabi Saw. Allah dalam Al-Quran bukan tanpa maksud dan tujuan apabila menyampaikan sesuatu, termasuk penyampaian kisah beberapa wanita “penentang” kebenaran maupun wanita solihah yang agung dan sarat dengan hikmah, teladan dan pelajaran kepada kita semua, tidak hanya untuk wanita tetapi bagi segenap manusia, laki-laki maupun wanita, diantaranya ialah :

·  ISTRI NABI NUH dan ISTRI NABI LUTH (Wa’iklah),

 dalam masalah Hidayah, Nabi-pun tidak memiliki kuasa apa-apa.

Allah berfirman : “Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh diantara hamba-hamba Kami ; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah ; dan dikatakan (kepada keduanya) : `Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)`”. (Q.S. At-Tahrim : 10).

·   IBU NABI MUSA (Yukabad) dan kepatuhannya kepada perintah Allah.

        Allah SWT berfirman : “Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa : `Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.` Maka dipungutlah ia oleh keluarga Fir`aun yang akibatnya dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sesungguhnya Fir`aun dan Haman beserta tentaranya adalah orang-orang yang bersalah. Dan berkatalah istri Fir`aun : `(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak`, sedang mereka tiada menyadari. Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhnkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah).(Q.S. Al-Qashash : 7-10).

·   ISTRI IMRAN, menazarkan bayi yang ada dalam kandungannya untuk kepentingan agama Allah.

        Allah SWT berfirman : “(Ingatlah) ketika istri Imran berkata : `Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui`. Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata : `Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan ; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu ; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syetan yang terkutuk”. (Q.S. Ali Imran : 35-36).

·   ISTRI FIR`AUN (ASIAH binti Manzahim), teguhnya keimanan di dalam lingkungan kufur.

        Allah SWT berfirman : “Dan Allah membuat istri Fir`aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata : `Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir`aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim”.  (Q.S. At-Tahrim : 11).

·   MARYAM Al-Bathul PUTERI IMRAN, Allah SWT memilihnya atas segala wanita di dunia.

Maryam puteri Imran ketika dalam kandungan ibundanya telah dinazarkan kepada Allah SWT (Q.S. Ali Imran : 35-36). Allah SWT berfirman :

“Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata : `Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukulah bersama orang-orang yang ruku”. (Q.S. Ali Imran : 42-43)

“Dan (ingatlah) Maryam puteri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami ; dan dia membenarkan kalimat Tuhannya ; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat”.(Q.S. At-tahrim : 12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar