Jumat, 12 Desember 2008

TAUBAT


Salah seorang berkata pada Abu bakar, “Wahai Abu bakar, bila saya mendengar pidato dan pengarahan dari Rasullulloh hati saya sangat yakin dan timbul semangat untuk melaksanakan. Tapi begitu majlis saya tinggalkan, saya kembali pada kehidupan sehari-hari saya, semangat mengamalkan menjadi kendur.” Mendengar penuturan sahabat ini Abu bakar berkata: “ Sebetulnya saya ingin mendatangi Rasullulloh mengenai perkara ini karena saya juga punya problem yang sama ”.

             Kemudian Rasullulloh berpesan, ”Sesungguhnya orang-orang yang betaqwa itu bukanlah orang yang tidak pernah melakukan dosa, tapi mereka adalah orang yang apabila melakukan kesalahan langsung ingat kepada Alloh dan memohon ampunan-Nya.” 

            Selama manusia masih punya nafsu, selama itu mereka tidak dapat membebaskan diri dari dosa. Selama Syetan masih diberi kebebasan oleh Alloh maka siapapun tidak akan lolos dari dosa. Selama manusia masih berpredikat pelupa dan tempat salah, mahalul-khattha wan-nisyan selama itu mereka mudah tergelincir dengan dosa hanya nabi yang makshum terhindar dari tindakan maksiyat.

            Asal segera bertaubat, menyesali kesalahannya meminta ampun atas segala kesalahan dan dosa, maka Alloh tidak bosan-bosannya menerima taubat dan memberi ampunan.

 Keutamaan Taubat

-     QS. An-Nur : 31  Þ kemenangan bagi orang yang bertaubat

-     QS. Al-Hujurat : 11 Þ tidak bertaubat berarti dzolim. Enggan bertaubat berarti jahil kepada Alloh (tidak menjalani kewajiban tunduk dan ibadah kepada Alloh)

-     QS. At-Tahrim :8 Þ Suruhan bertaubat dengan balasan dihapus segala kesalahan & balasan Syurga. Taubatlah dengan taubat yang ikhlas dan bersih (taubatan Nasuha)

 Taubat Rosul Istighfar 70 x lebih sehari

Abu Hurairah ra istighfar 12.000 x sehari dalam kitab Hayatu Shahabah, ketika ditanya , “hal itu sesuai dengan kadar dosa-dosaku.” (Subhanallah)

 Syarat Taubat :

(a)       Rasa sesal

(b)       Iqla (mencabut diri dari perbuatan dosa)

(c)       Azam (tekad kuat untuk tidak mengulangi)

 Cara memelihara taubat :

1.     Mengetahui perintah & larangan Alloh secara seksama

2.     memperhatikan janji & ancaman Alloh akibat melakukan dosa : timbul rasa takut

3.     Evaluasi segala peristiwa sehari semalam yang dialami dengan pikiran jernih (muasabah)

                 (Malaikat-malaikat) yang memikul Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan):” Ya Tuhan kami, rahmat dan Ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,

                “Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam Syurga ‘Adn yang telah dijanjikan kepada mereka dan orang-orang saleh diantara bapak-bapak mereka, istri-istri mereka dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

                “ Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugrahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar.” ( QS. Al-Mu’min (40):7-9)

Wallohu’alam bishowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar